Kamis, 23 Oktober 2008

Sejarah Kota Tasikmalaya

Sejarah berdirinya Kota Tasikmalaya sebagai daerah otonomi tidak terlepas dari sejarah berdirinya kabupaten Tasikmalaya sebagai daerah kabupaten induknya. Maka rangkaian sejarah ini merupakan bagian dari rangakaian perjalanan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sampai terbentuknya Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Pada waktu A. Bunyamin menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya tahun 1976 sampai dengan 1981 tonggak sejarah lahirnya kota Tasikmalaya dimulai dengan diresmikannya Kota Administratif Tasikmalaya melalui peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1976 oleh Menteri Dalam Negeri H. Amir Machmud.



Peristiwa ini ditandai dengan penandatangan Prasasti yang sekarang terletak di depan gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Pada waktu yang sama dilantik pula Walikota Administratif Pertama yaitu Drs. H. Oman Roosman oleh Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat H. Aang Kunaefi.

Pada awal pembentukannya, wilayah kota Administratif Tasikmalaya meliputi 3 Kecamatan yaitu Cipedes, Cihideung dan Tawang dengan jumlah desa sebanyak 13 desa.

Berikut ini urtutan pemegang jabatan Walikotatif Tasikmalaya dari terbentuknya kota administratif sampai menjelang terbentuknya pemerintah Kota Tasikmalaya :

Berkat perjuangan unsur Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang dipimpin Bupati saat itu H. Suljana WH beserta tokoh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dirintislah pembentukan Kota Tasikmalaya dengan lahirnya tim sukses pembentukan Pemerintahan Kota Tasikmalaya yang diketuai oleh H. Yeng Ds. Partawinata SH. bersama tokoh - tokoh masyarakat lainnya. Melalui proses panjang akhirnya dibawah pimpinan Bupati Drs. Tatang Farhanul Hakim, pada tanggal 17 Oktober 2001 melalui Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001, Kota Tasikmalaya diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI di Jakarta bersama-sama dengan kota Lhoksumawe, Langsa, Padangsidempuan, Prabumulih, Lubuk Linggau, Pager Alam, Tanjung Pinang, Cimahi, Batu, Sikawang dan Bau-bau.

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya, telah mengantarkan Pemerintah Kota Administratif Tasikmalaya melewati pintu gerbang Daerah Otonomi Kota Tasikmalaya untuk menjadi daerah yang mempunyai kewenangan untuk mengatur rumah tangga sendiri.

Pembentukan Pemerintah Kota Tasikmalaya tak lepas dari peran serta semua pihak maupun berbagai steakholder di daerah Kota Tasikmalaya yang mendukung pembentukan tersebut. Tentunya dengan pembentukan Kota Tasikmalaya harus ditindak lanjuti dengan menyediakan berbagai prasarana maupun sarana guna menunjang penyelenggaraan Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Berbagai langkah untuk mempersiapkan prasarana, sarana maupun personil serta komponen-komponen lainnya guna menunjang penyelengaraan Pemerintahan Kota Tasikmalaya telah dilaksanakan sebagai tuntutan dari pembentukan daerah otonom itu sendiri.

Pada tanggal 18 Oktober 2001 pelantikan Drs. H. Wahyu Suradiharja sebagai PJ Walikota Tasikmalaya oleh Gubernur Jawa Barat dilaksanakan di Gedung Sate Bandung. Sesusuai Undang-Undang No. 10 Tahun 2001 bahwa wilayah Kota Tasikmalaya terdiri dari 8 Kecamatan dengan jumlah Kelurahan sebanyak 15 dan Desa sebanyak 54, tetapi dalam perjalanannya melalui Perda No. 30 Tahun 2003 tentang perubahan status Desan menjadi Kelurahan, desa-desa dilingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya berubah statusnya menjadi Kelurahan, oleh karena itu maka jumlah kelurahan menjadi sebanyak 69 kelurahan, sedangkan kedelapan kecamatan tersebut antara lain :

1. Kecamatan Tawang
2. Kecamatan Cihideung
3. Kecamatan Cipedes
4. Kecamatan Indihiang
5. Kecamatan Kawalu
6. Kecamatan Cibeureum
7. Kecamatan Mangkubumi
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB merupakan total nilai tambah yang mampu diciptakan akibat adanya aktifitas ekonomi di suatu daerah pada kurun waktu tertentu. PDRB Kota Tasikmalaya tahun 2005 menurut harga berlaku sebesar Rp. 4,617 trilyun atau naik 21,9% dibanding tahun 2004 sedangkan menurut harga konstan sebesar Rp. 2,947 trilyun atau naik sebesar 4,24% dibanding tahun 2004. Lbih jelasnya PDRB Kota Tasikmalaya dari tahun 2001 - 2005 dapat dilihat dalam tabel berikut :



PENGAMBILAN SUMPAH DAN PELANTIKAN KEPALA KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KOTA TASIKMALAYA
Update : 2008-02-02 08:30:00
Jumat (25/1), Kepala Depatemen Agama Provinsi Jawa Barat melantik Kepala Kantor Departemen Agama Kota Tasikmalaya yang baru, yakni Drs H.Yoyo Abdul Aziz, bertempat di Aula Balekota Tasikmalaya.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Kota Tasikmalaya, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Sekda kota Tasikmalaya, Kandepag Kabupaten Tasikmalaya, Muspida Tasikmalaya dan para kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya. Acara pengambilan sumpah dan pelantikan Kandepag Kota Tasikmalaya dilaksanakan dengan tertib, hidmat dan lancar.

Pada kesempatan itu Wakil Walikota Tasikmalaya mengucapkan terima kasih kepada serta penghargaan kepada DR. Drs. H. Muhsin An Syadilie, M.Si selaku Kandepag yang lama atas pengabdian yang telah dilaksanakan selama ini serta mengucapkan selamat atas ditempatkannya beliau menjadi Rektor pada STAIN Cirebon.

”Melalui pelaksanaan mutasi, rotasi, dan promosi pada Departemen Agama ini diharapkan membawa angin segar dan perubahan untuk kemajuan Departeman Agama ke arah yang lebih baik, dalam pembinaan kehidupan kerukunan antar umat beragama maupun pelayanan kepada masyarakat,” tutur Wakil Walikota Tasikmalaya dalam sambutannya.

Selanjutnya Beliau pun menghimbau untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Islam, dalam upaya membentuk anak yang beriman dan bertaqwa. ”Terlebih lagi dalam mengantisipasi perkembangan jaman yang cepat berubah,” lanjut Wakil Walikota Tasikmalaya.

VISI DAN MISI KOTA TASIKMALAYA VISI KOTA TASIKMALAYA Dengan berlandaskan Iman dan Taqwa, Kota Tasikmalaya menjadi pusat perdagangan dan industri termaju di Priangan Timur tahun 2012

MISI KOTA TASIKMALAYA

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang beriman dan bertaqwa
2. Meningkatkan kesadaran hukum dan menegakkan supremasi hukum
3. Menumbuhkan kekuatan ekonomi kota
4. Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kota
5. Mengelola Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup secara berkelanjutan
6. Mengoptimalkan dan membangun sarana dan prasarana kota

Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 2 Tahun 2003 Tentang Rencana Strategis Kota Tasikmalaya Tahun 2002-2007

GEOGRAFI KOTA TASIKMALAYA
A. LUAS WILAYAH

Sesuai dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 2001 tentang pembentukan Kota Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya memiliki wilayah seluas 17.156,20 Ha atau 171,56 km2 yang meliputi wilayah 8 Kecamatan, yaitu Kec. Cipedes, Cihideung, Tawang, Tamansari, Mangkubumi, Kawalu, Indihiang dan Cibeureum. Data ke-8 Kecamatan yang mencakup 69 Kelurahan sebagaimana Tabel di bawah ini :

LUAS WILAYAH ADMINISTRATIF KECAMATAN DAN JUMLAH WILAYAH ADMINISTRATIF KELURAHAN

No.
Kecamatan
Luas Wilayah
(km2)
Jumlah
Kelurahan
1. Cihideung
2. Cipedes
3. Tawang
4. Indihiang
5. Kawalu
6. Cibeureum
7. Tamansari
8. Mangkubumi

B. LETAK GEOGRAFIS

Kota Tasikmalaya secara geografis memiliki posisi yang strategis, yaitu berada pada 108o 08' 38" - 108o 24' 02" BT dan 7o 10' - 7o 26' 32" LS di bagian Tenggara wilayah Propinsi Jawa Barat. Kedudukan atau jarak dari Ibukota Propinsi Jawa Barat, Bandung + 105, wilayah Kota Tasikmalaya berbatasan dengan :

Sebelah Utara : Kab. Tasikmalaya dan Kab. Ciamis (dengan batas sungai Citanduy)
Sebelah Barat : Kab. Tasikmalaya
Sebelah Timur : Kab. Tasikmalaya dan Kab. Ciamis
Sebelah Selatan : Kab. Tasikmalaya (batas sungai Ciwulan)

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tasikmalaya

EKSEKUTIF
KEPALA DAERAH

WALIKOTA TASIKMALAYA
WAKIL WALIKOTA TASIKMALAYA



Nama Lengkap : Drs. H. Syarif Hidayat, M.Si.
Tempat dan Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 11-9-1944
Agama : Islam
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan No. 238 Tasikmalaya
Pendidikan Terakhir : S2 : Administrasi Negara STISIP Garut Tahun 1998
S1 : Administrasi Negara STIA Garut Tahun 1986
Nama Lengkap : Ir. H. Dede Sudrajat, MP
Tempat dan Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 23-3-1963
Agama : Islam
Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No. 31 RT 02/06 Panyingkiran-Indihiang, Tasikmalaya
Pendidikan Terakhir : S2 : Magister Pertanian Universitas Siliwangi tahun 2004
S1 : Pertanian Universitas Siliwangi tahun 1991


PERANGKAT DAERAH

Sekretariat Daerah
Sekretariat DPRD
Badan
Badan Perencanaan Daerah (BAPEDA)
Badan Pengawasan Daerah (BAWASDA)
Dinas
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Dinas Koperasi dan UKM
Dinas Pendapatan
Dinas Perhubungan
Dinas Pertanian
Dinas Kependudukan, Keluarga Berencana dan Tenaga Kerja
Dinas Kesehatan
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pendidikan
Dinas Lingkungan Hidup dan Pelayanan Kebersihan
Kantor
Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah
Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
Kantor Perlindungan Sosial
Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
Kantor Polisi Pramong Praja
Kecamatan
Kecamatan Cihideung
Kecamatan Mangkubumi
Kecamatan Cibeureum
Kecamatan Tamansari
Kecamatan Cipedes
Kecamatan Kawalu
Kecamatan Indihiang
Kecamatan Tawang
PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA


A. KOMPOSISI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Berdasarkan keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 171/Kep.856-Dekon/2004, tentang peresmian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tasikmalaya Hasil Pemilihan Umum Tahun 2004 untuk masa jabatan 2004 - 2009, pada tanggal 3 September 2004 telah dilaksanakan Pelantikan kepada 45 orang Anggota DPRD Kota Tasikmalaya hasil Pemilu 2004. Jumlah Partai Politik peserta Pemilu yang memperoleh kursi di DPRD Kota Tasikmalaya sebanyak 9 Partai yaitu :
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Partai Golongan Karya (GOLKAR)
Partai Amanat Nasional (PAN)
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Partai Bulan Bintang(PBB)
Partai Bintang Reformasi (PBR)
Partai Demokrat

B. PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

C. ALAT PERLENGKAPAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Setelah terbentuknya tata tertib DPRD Kota Tasikmalaya yang ditetapkan dalam rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, kemudin dibentuk Alat-alat kelengkapan DPRDyang terdiri dari :

1. Panitia Musyawarah
Panitia Musyawarah sesuai keputusan DPRD Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2004 susunan keangotaannya sebagai berikut :

Ketua : Nurul Awalin, S. Sg. M.Si.
Wakil Ketua : KH. Cecep Ridwan, S.Ag.
Wakil Ketua : Thonny T. Easy
Anggota : Drs. H. Yeyen Munawar, RZ.,Pepen Ruspendi, SE., Agus, SH., Drs. Rustama Widya K. S.Pd., Hidayat Wijaya, Drs. Heru Sulaksanan, Ido Garnida, SH., H. Ridwan Rapiun, Drs. H. Didi Hudaya, Didin C. Nurdin, Cahyanto, Drs. Denny Romdhoni, Ade Ruhimat, Agus Subagio, S. Ag., H. Anang Lukman, S.Ag.,Asep Deni Adnan Bumaeri, Zenzen Jaenudin, S.Ag., Drs. Nono Sunardi
2. Panitia Anggaran
Panitia Musyawarah sesuai keputusan DPRD Kota Tasikmalaya Nomor 8 Tahun 2004 susunan keangotaannya sebagai berikut :

Ketua : Nurul Awalin, S. Sg. M.Si.
Wakil Ketua : KH. Cecep Ridwan, S.Ag.
Wakil Ketua : Thonny T. Easy
Anggota : Drs. H. Ahmad Juwaeni, M.Si., Fakhururazi Lubis, A.Md., Hendro Nugraha, SP. MP., Drs. H. Adang Muslih, Sm. Hk., Drs. H. Yeyen Munawar, RZ., Pepen Ruspendi, SE., Tatang, Drs. Heru Sulaksana, Drs. Ate Tachyan, O. Kusmayadi, B.Sc., Ido Garnida, SH., H. Ridwan Rapiun, Didin C. Nurdin, Asep Sizal Asyari, Drs. Deny Romdhoni, Surya Permana, Ade Ruhimat, Tono Wartono, Nurdin Muslim, SE., H. Dindin Kamaludin, H. Enjang Bilawini, SH. S.H.I., Zenzen Jaenudin, S.Ag.
3. Badan Kehormatan
Dengan susunan keanggotaan sebagai berikut :

Ketua : Anang Lukman, S.Ag.
Wakil Ketua : Cahyanto
Anggota : RH. Ruddy Kusumah, Asep Rizal Asyari, Hendro Nugraha, SP, MP.
4. Komisi-komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Komisi A
Bidang Tugas :
Pemerintahan Umum
Kepegawaian
Hukum, Perundang-undangan dan Perijinan
Ketertiban
Pelayanan Pertahanan
Kependudukan Keluarga Berencana, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
Penerangan / Hubungan Masyarakat
Keanggotaan :


Koordinator : KH. Cecep Ridwan, S.Ag.
Ketua : Drs. Denny Romdhoni
Wakil Ketua : H. Ahmad Djuwaeni
Sekretaris : Asep Deni Adnan Bumaeri, S.HI.
Anggota : Agus Wahyudin, SH., H. Cecep Syahfudin, SH., Hidayat Widjaya, Agus Rudianto, SH., Asep Rizal Asyari, S.Pd.I., A. Agus Subagio, S.Ag., Andi Warsandi
Komisi B
1. Bidang Tugas :
Perindustrian
Perdagangan
Koperasi dan UKM
Perbankan
Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Perkebunan
Ketahan Pangan
Kebudayaan dan Pariwisata
2. Keanggotaan :

Koordinator : Thonny T. Easy
Ketua : Ade Ruhimat
Wakil Ketua : Drs. H. Didi Hudaya
Sekretaris : Fakhurrazi Lubis, A.Md.
Anggota : Tatang, R.H. Ruddy R. Kusumah, SH., Drs. Rustawa Widya K. S.Pd., H. Ridwan Rapiun, Surya Permana, H. Anang Lukman, R. Tom Komarudin
Komisi C
0. Bidang Tugas

Keuangan Daerah
Angaran Sektoral, Dana Perimbangan dan Bantuan Luar Negeri
Perpajakan
Retribusi
Perusahaan Daerah
Perusahaan Patungan
Aset Daerah
Badan Layanan Umum Daerah
Penanaman Modal
Arsip, Dokumentasi dan Perpustakaan
1. Keanggotaan



Koordinator : Thonny T. Easy
Ketua : Enjang Bilawini, SH. SH.I.
Wakil Ketua : Drs. H. Yeyen Munawar RZ.
Sekretaris : Tono Wartono
Anggota : Luki Triana, Drs. Heru Sulaksana, O. Kusmayadi, B.Sc., Hendro Nugraha, Sp. Mp., Abun Sulaeman, S.Ag., Cahyanto, Nurdin Musli, SE.
Komisi D
0. Bidang Tugas


Pekerjaan Umum
Lingkungan Hidup dan Pelayanan Kebersihan
Pertambangan dan Energi
Perhubungan
Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
Kesehatan
Keagamaan
Peranan Wanita
1. Keanggotaan


Koordinator : KH. Cecep Ridwan S.Ag.
Ketua : Dindin C. Nurdin
Wakil Ketua : IDO Garinda, SH.
Sekretaris : Zenzen Jaenudin, S.Ag.
Anggota : Pepen Ruspendi, SE., Anang Rahmat, Drs. Ate Tachyan, Dra. Ani Nuraeni, Drs. H. Adang Muslih, SM. HK., Herry KN., Yadi Mulyadi, H. Dindin Kawaludin, Drs. Nono Sunardi
PENDUDUK KOTA TASIKMALAYA PENDUDUK

Jumlah penduduk Kota Tasikmalaya Tahun 2006 sebanyak 617.767 orang. Jumlah penduduk ini mengalami pertumbuhan sebesar 1,56% bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Tahun 2005. Dilihat dari segi komposisinya, penduduk Kota Tasikmalaya lebih banyak laki-laki dari pada perempuan yaitu terdiri dari 309.842 orang laki-laki dan 307.925 orang perempuan dengan sex ratio sebesar 100,62.

Pertumbuhan penduduk yang tinggi mengakibatkan naiknya kepadatan penduduk pada Tahun 2006 yaitu sebesar 3.601 orang/km2. Kepadatan tertinggi terdapat di Kecamatan Cihideung sebesar 13.775 orang/km2 dan terendah terdapat di Kecamatan Kawalu yaitu sebesar 2.028 orang/km2. Kepadatan penduduk juga dapat dilihat dari rata-rata penduduk per rumahtangga yang mencapai 3,71 sehingga secara umum setiap rumahtangga memiliki 3 sampai dengan 4 orang anggota dalam rumahtangga.

TENAGA KERJA

Jumlah pencari kerja yang terdaftar selama Tahun 2006 di Dinas Kependudukan, Keluarga Berencana dan Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya sebanyak 12.213 orang yang terdiri dari 6.675 laki-laki dan 5.538 perempuan. Pencari Kerja tersebut yang sudah ditempatkan sebanyak 934 orang yang terdiri dari 454 laki-laki dan 480 perempuan sedangkan pencari kerja yang belum ditempatkan sebanyak 11.279 orang terdiri dari 6.221 laki-laki dan 5.058 perempuan.

Berdasarkan pendidikan yang ditamatkan pencari kerja tersebut terdiri dari Sarjana sebanyak 2.100 orang, Sarjana Muda sebanyak 1.311 orang, SLTA sebanyak 8.027 orang, SLTP sebanyak 588 orang serta tamat SD dan tidak tamat SD sebanyak 151 orang.

LUAS DAERAH, JUMLAH PENDUDUK DAN RATA-RATA KEPADATAN PENDUDUK TAHUN 2006

Kecamatan
Luas Daerah
(km2)
Jumlah Penduduk
(orang)
Rata-rata Kepadatan Penduduk
Per km2 (orang)

Kawalu
41,12
83.403
2.028

Tamansari
28,52
58.852
2.064

Cibeureum
29,41
95.704
3.254

Tawang
5,33
66.823
12.537

Cihideung
5,30
73.007
13.775

Mangkubumi
23,68
78.506
3.315

Indihiang
30,10
83.955
2.789

Cipedes
8,10
77.517
9.570

Jumah :
171,56
617.767
3.601


SOSIAL BUDAYA

Pendidikan

Peningkatan kualitas sumber daya manusia didukung oleh berbagai fasilitas dan tenaga pengajar yang memadai serta kesadaran masyarakat.

Sarana pendidikan yang ada di Kota Tasikmalaya pada tahun 2006 terdiri dari 1 Taman Kanak-kanak Negeri dan 62 TK Swasta, 88 sekolah RA Swasta, 253 SD Negeri dan 14 SD Swasta, 1 sekolah MI Negeri dan 47 sekolah MI Swasta, 21 SMP Negeri dan 22 SMP Swasta, 2 sekolah MTs Negeri dan 34 sekolah MTs Swasta, 9 SMA Negeri dan 16 SMA Swasta, 2 sekolah MA Negeri dan 17 sekolah MA Swasta serta 3 SMK Negeri dan 20 SMK Swasta

Tenaga Pengajar yang ada di Kota Tasikmalaya pada tahun 2006 sebanyak 294 Guru TK, 376 Guru RA, 3.061 Guru SD, 403 Guru MI, 1.509 Guru SMP, 666 Guru MTs, 874 Guru SMA, 365 Guru MA dan 661 Guru SMK.

Selain itu terdapat pula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Kota Tasikmalaya yang menyelenggarakan kursus-kursus, pembinaan generasi muda, pembinaan keolah-ragaan dan program Dikmas.

Kesehatan

Untuk meningkatkan kesehatan kepada masyarakat diperlukan sarana kesehatan dan tenaga kerja kesehatan. Di Kota Tasikmalaya pada tahun 2006 tersedia rumah sakit umum pemerintah 1 buah, rumah sakit umum swasta 2 buah, rumah sakit bersalin swasta 5 buah, rumah bersalin pemerintah 1 buah , rumah bersalin swasta 2 buah, balai pengobatan tanpa tempat tidur 50 buah, puskesmas dengan tempat tidur 4 buah, puskesmas tanpa tempat tidur 14 buah, puskesmas pembantu (Pustu) 19 buah dan 692 buah Posyandu.

Tenaga kerja kesehatan yang tersedia yaitu 30 dokter umum, 13 dokter gigi, 300 paramedis perawatan dan 9 paramedis non perawatan

Keluarga Berencana

Untuk akseptor KB tersedia 10 klinik KB Departemen Kesehatan, 4 klinik KB TNI/Polri, dan 11 klinik KB Swasta, sedangkan petugas lapangan KB yang tersedia yaitu, 30 PKB dan 4 PLKB

Peserta KB aktif pada Tahun 2006 mengalami kenaikan dibanding Tahun 2005, hal ini terlihat dari tingkat kesertaan ber-KB pada Tahun 2006 sebesar 71,31% sedangkan pada Tahun 2005 hanya 60,62% dan jenis alat kontrasepsi yang paling banyak diminati pada Tahun 2006 adalah suntik sebanyak 43.971 akseptor, kemudian pil 21.931 akseptor dan IUD 7.680 akseptor .

Agama

Mayoritas penduduk Kota Tasikmalaya beragama Islam, ini terlihat dari banyaknya jumlah pemeluk agama Islam di Kota Tasikmalaya yaitu 516.739 orang atau 83,65% dan banyaknya sarana peribadatan diantaranya 937 Mesjid, 1.536 Langgar dan 348 Mushola, sedangkan Gereja ada 14 buah dan Kelenteng 1 buah.

Untuk pembinaan akhlak tidak terlepas dari peran dan fungsi tokoh agama dan masyarakat seperti, Ulama, Mubaligh dan lain-lain. Di Kota Tasikmalaya terdapat 706 Ulama, 467 Mubaligh, 1.956 Khotib, 4 Penyuluh Agama dan 200 Penyuluh Honorer.

Selain itu untuk meningkatkan pendidikan agama Islam di Kota Tasikmalaya terdapat 214 Pondok Pesantren dengan 367 Kyai.

Haji

Kehidupan beragama di Kota Tasikmalaya dapat dilihat pula dari pemberangkatan Jemaah Haji ke Tanah Suci. Pada Tahun 2006 Jemaah Haji yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 918 orang.

Pernikahan

Pernikahan yang terjadi di Kota Tasikmalaya selama Tahun 2006 sebanyak 5.664 pernikahan, sedangkan perceraian yang terjadi selama Tahun 2006 sebanyak 777 atau 13,72%.

Madrasah

Masyarakat Kota Tasikmalaya memiliki kesadaran yang cukup tinggi dibidang pendidikan, hal ini didukung pula oleh fasilitas pendidikan yang ada diantaranya sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Departemen Agama, yaitu sebanyak 88 Madrasah Raudlatul Athfal, 48 Madrasah Ibtidaiyah Negeri dan Swasta, 36 Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Swasta dan 19 Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta

Kebudayaan

Upaya pelestarian nilai-nilai luhur budaya daerah Perlu dikembangkan untuk menciptakan tradisi masyarakat, khususnya masyarakat Kota Tasikmalaya yang mempunyai nilai jual (marketable). Pembinaan dan pengembangan yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode langsung kepada masyarakat bukan dari sisi pendidikan (edukatif) ke lembaga-lembaga pendidikan formal. Pembinaan dan pengembangan kepada masyarakat saat ini dilakukan oleh kantor pariwisata dan kebudayaan sedangkan pembinaan dan pengembangan ke lembaga-lembaga formal dilakukan oleh dinas pendidikan.

Potensi seni budaya Kota Tasikmalaya diantaranya adalah :

Angklung Badud
Calung
Tembang Sunda Cianjuran
Reog
Degung
Pencak Silat
Kuda Lumping
Bangkolung
Pedalangan/Wayang Golek
Qasidah Rebana dan Modern
Nasid
Teater
AGENDA PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYAAgenda Pertama
5 Februari 2008

Bapeda Kota Tasikmalaya akan menggelar suatu kegiatan dalam rangka sosialisasi dan desiminasi program pengembangan e-Government yang saat ini sedang dilaksanakan Pemerintah Kota Tasikmalaya. Salah satu rangkaian sosialisasi tersebut adalah dengan diselenggarakannya Lokakarya Pengembangan e-Government Kota Tasikmalaya dengan mengambil tema "IT Governance Pemerintah Daerah". Pada acara lokakarya tersebut diagendakan pula peluncuran Situs Web Resmi Pemerintah Kota Tasikmalaya "www.tasikmalayakota.go.id".
Acara ini direncanakan akan dihadiri Direktur Jenderal Aplikasi Telematika Depkominfo sebagai keynote speaker sekaligus meresmikan Situs Web Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama Walikota Tasikmalaya. Sementara itu pada sesi acara diskusi yang akan menjadi pemateri antara lain Jazi Eko Istiyanto, Ph.D. yang akan menyampaikan makalahnya seputar pemahaman dan manfaat e-Government dan Dr. Suhono Harso Supangkat (Staf Khusus Menkominfo) yang akan menyampaikan makalahnya mengenai peranan Chief Information Officer (CIO) dalam pembangunan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) pemerintahan daerah.
Lokakarya tersebut akan diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 5 Februari 2008, bertempat di Bale Panghegar, Hotel Mandalawangi, Tasikmalaya.(Admin)

BERITA KITA PENGAMBILAN SUMPAH DAN PELANTIKAN KEPALA KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KOTA TASIKMALAYA
Update : 2008-02-02 08:30:00





Jumat (25/1), Kepala Depatemen Agama Provinsi Jawa Barat melantik Kepala Kantor Departemen Agama Kota Tasikmalaya yang baru, yakni Drs H.Yoyo Abdul Aziz, bertempat di Aula Balekota Tasikmalaya.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Kota Tasikmalaya, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Sekda kota Tasikmalaya, Kandepag Kabupaten Tasikmalaya, Muspida Tasikmalaya dan para kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya. Acara pengambilan sumpah dan pelantikan Kandepag Kota Tasikmalaya dilaksanakan dengan tertib, hidmat dan lancar. Pada kesempatan itu Wakil Walikota Tasikmalaya mengucapkan terima kasih kepada serta penghargaan kepada DR. Drs. H. Muhsin An Syadilie, M.Si selaku Kandepag yang lama atas pengabdian yang telah dilaksanakan selama ini serta mengucapkan selamat atas ditempatkannya beliau menjadi Rektor pada STAIN Cirebon.

”Melalui pelaksanaan mutasi, rotasi, dan promosi pada Departemen Agama ini diharapkan membawa angin segar dan perubahan untuk kemajuan Departeman Agama ke arah yang lebih baik, dalam pembinaan kehidupan kerukunan antar umat beragama maupun pelayanan kepada masyarakat,” tutur Wakil Walikota Tasikmalaya dalam sambutannya.

Selanjutnya Beliau pun menghimbau untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Islam, dalam upaya membentuk anak yang beriman dan bertaqwa. ”Terlebih lagi dalam mengantisipasi perkembangan jaman yang cepat berubah,” lanjut Wakil Walikota Tasikmalaya.

PENYERAHAN BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN
Update : 2008-02-02 10:00:00




Selasa (22/1) Walikota Tasikmalaya, Syarief Hidayat, atas nama Pemerintah Kota Tasikmalaya menyerahkan dilaksanakan penyerahan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) di Aula Kota Tasikmalaya, yang dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya dan para Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya.



Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) merupakan upaya pemerintah ntuk membnagun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan. program ini sangat strategis karena mempersiapkan landasan kemandirian masyarakat berupa institusi kepemimpinan masyarakat yang representatif, mengakar, dan menguat bagi perkembangan modal sosial masyarakat, serta menyiapkan kemitraan masyarakat dengan pemerintah daerah dan kelompok peduli setempat.

Prinsip dasar program yang berbasis nilai ini adalah “Pemberdayaan Manusia Seutuhnya” dengan tujuan untuk menumbuhkan kepedulian, kerelawanan dan perilaku yang berpihak pada masyarakat miskin. Adapun nilai dan prinsip yang melandasi pelaksanaan PNPM – P2KP meliputi nilai-nilai luhur kemanusiaan (yakni jujur, ikhlas, peduli serta dapat dipercaya), nilai-nilai kemasyarakatan (yakni kebersamaan, solidaritas sosial, gotong royong, kekeluargaan, serta kesatuan dalam keragaman), dan prinsip pembangunan berkelanjutan (yakni pelestarian lingkungan, pembangunan ekonomi, dan pembangunan sosial. Masalah utama dalam pembangunan di Kota Tasikmalaya adalah masih tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, sesuai data PNPM – P2KP angka kemiskinan di 5 kecamatan hingga saat ini tercatat sebanyak 103.134 jiwa atau 26.898 keluarga. Sasaran pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan (PNPM - P2KP) di Kota Tasikmalaya pada Tahun anggaran 2007 dilaksanakan pada 36 kelurahan yang tersebar di 5 Kecamatan yaitu Cihideung, Cipedes, Tawang, Indihiang dan Tamansari, meliputi sasaran kegiatan dalam bidang sosial, ekonomi dan lingkungan/fisik. Sasaran populasi Kecamatan Tawang sebanyak 2.309 KK, Kecamatan Tamansari 5.983 KK, Kecamatan Indihiang 10.539 KK, Kecamatan Cipedes 5.130 KK dan Kecamatan Cihideung 3.580 KK, dengan jumlah keseluruhan 27.541 KK.Pelaksanaan seluruh tahapan kegiatan (siklus PNPM-P2KP, melibatkan unsur masyarakat yang meliputi relawan sosial, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, yang peduli terhadap penanggulangan kemiskinan. Bantuan langsung masyarakat (BLM) yang dialokasikan PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PDRB merupakan total nilai tambah yang mampu diciptakan akibat adanya aktifitas ekonomi di suatu daerah pada kurun waktu tertentu. PDRB Kota Tasikmalaya tahun 2005 menurut harga berlaku sebesar Rp. 4,617 trilyun atau naik 21,9% dibanding tahun 2004 sedangkan menurut harga konstan sebesar Rp. 2,947 trilyun atau naik sebesar 4,24% dibanding tahun 2004. Lbih jelasnya PDRB Kota Tasikmalaya dari tahun 2001 - 2005 dapat dilihat dalam tabel berikut : Tahun PDRB (juta rupiah)ADH Berlaku ADH Konstan2001 2.841.509,20 2.479.073,312002 3.186.100,76 2.584.132,142003 3.439.511,05 2.698.635,232004 3.785.358,27 2.833.366,582005 4.617.521,91PERINDUSTRIAN KOTA TASIKMALAYA
Kota Tasikmalaya merupakan salahsatu kota di Jawa Barat yang memiliki potensi industri cukup besar, khsusunya industri kecil dan kerajinan yang dapat menyerap tenaga kerja cukup banyak (+ 5% dari jumlah pnduduk)ahun ini yaitu 103.968 penumpang dengan nilai pendapatan sebesar 5.395.096.750 rupiah.

Adapaun komoditi unggulan industri kerajinan meliputi : bordir, anyaman mendong, anyaman bambu, alas kaki(kelom geulis, sandal, sepatu), meubel batik, payung geulis, makanan olahan/ringan yang tersebar di 133 sentra industri kecil di 8 kecamatan yang mencakup 69 kelurahan.

1. Potensi Industri a. Bidang Usaha Bordir
Jumlah Usaha : 1.092 unit
Nilai Investasi : Rp. 74.745.595.000
Nilai Produksi : Rp. 405.177.301.000
Tenaga Kerja : 10.380 orang


b. Bidang Usaha Anyaman Mendong
Jumlah Usaha : 162 unit
Nilai Investasi : Rp. 5.857.235.000
Nilai Produksi : Rp. 28.962.874.000
Tenaga Kerja : 1.889 orang

c. Bidang Usaha Anyaman Bambu
Jumlah Usaha : 75 unit
Nilai Investasi : Rp. 1.079.038.000
Nilai Produksi : Rp. 4.983.106.000
Tenaga Kerja : 632 orang

d. Bidang Usaha Ayam Mendong
Jumlah Usaha : 394 unit
Nilai Investasi : Rp. 26.928.928.000
Nilai Produksi : Rp. 131.764.608.000
Tenaga Kerja : 4.335 orang


e. Bidang Usaha Meubel
Jumlah Usaha : 220 unit
Nilai Investasi : Rp. 8.791.378.000
Nilai Produksi : Rp. 40.723.515.000
Tenaga Kerja : 1.408 orang

f. Bidang Usaha Batik
Jumlah Usaha : 30 unit
Nilai Investasi : Rp. 1.854.116.000
Nilai Produksi : Rp. 10.219.620.000
Tenaga Kerja : 4.460 orang

g. Bidang Usaha Kerajinan Payung Geulis
Jumlah Usaha : 4 unit
Nilai Investasi : Rp. 76.940.000
Nilai Produksi : Rp. 332.800.000
Tenaga Kerja : 37 orang

h. Bidang Usaha Makanan Ringan
Jumlah Usaha : 369 unit
Nilai Investasi : Rp. 17.339.685.000
Nilai Produksi : Rp. 80.221.089.000
Tenaga Kerja : 2.696 orang





1. Lain-lain mengenai keberadaan Industri di Kota Tasikmalaya

Dalam mengembangkan industri kecil kerajinan di Kota Tasikmalaya, Pemerintah Kota Tasikmalaya telah membuat suatu tempat promosi yang bekerjasama dengan pemerintah Propinsi Jawa Barat yaitu adanya Factory Kerajinan Imah Tasikmalaya yang beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan Kota Tasikmalaya.

PERKOPERASIAN KOTA TASIKMALAYA
Pada bidang perkoperasian Kota Tasikmalaya tercatat sebagai tempat berdirinya koperasi, dimana pada tanggal 11 s.d 14 Juli 1947 diselenggarakan Konggres Koperasi Indonesia yang pertama di Jl. Dr. Moch. Hatta No.40 Kota Tasikmalaya, dalam konggres itu tepatnya pada tanggal 12 Juli 1947 dibangun tugu koperasi sebagai simbol berdirinya koperasi, untuk mengenang momentum penting tersebut setiap tanggal 12 Juli di peringati hari Koperasi.

Sesuai dengan arah kebijakan pembangunan Kota Tasikmalaya yang salah satunya menitikberatkan pada upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perekonomian masyarakat, maka untuk kewenangan bidang perkoperasian diarahkan untuk meningkatkan fasilitas dalam bentuk pernyataan keseimbangan penguatan SDM regulasi dan penguatan modal usaha kelompok dan meningkatkan peran kelembagaan dan usaha koperasi. Berdasarkan potensi, jumlah dan jenis koperasi di Kota Tasikmalaya terdiri dari :
Produksi : 26 buah
Konsumsi 201 buah
KSP : 32 buah
Kopontra : 38 buah
KSU : 20 buah
Koperasi Wanita : 6 buah
KUD : 9 buah
Koperasi Pasar : 7 buah
Koperasi Fropersi : 2 buah
Koperasi Shunda : 4 buah
Koperasi Lainnya : 3 buah